Timnas Indonesia resmi mengumumkan daftar pemain untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 4. Pelatih memanggil deretan nama yang berkarier di dalam maupun luar negeri, mulai dari kompetisi Eropa, Amerika Serikat, hingga Asia Tenggara.
Skuad kali ini terlihat semakin solid dengan kombinasi pemain muda berbakat dan pemain berpengalaman. Kehadiran sejumlah wajah baru juga menambah kedalaman tim, khususnya di sektor sayap dan lini depan. Dengan persaingan ketat di babak ini, Timnas Indonesia butuh komposisi terbaik agar bisa mencatat sejarah melaju lebih jauh.
Daftar Skuad Timnas Indonesia Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Berikut daftar lengkap skuad yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia:
Kiper
- Maarten Paes (FC Dallas, MLS)
- Emil Audero (Cremonese, Serie A Italia)
- Ernando Ari (Persebaya Surabaya)
Belakang
- Justin Hubner (Fortuna Sittard, Eredivisie Belanda)
- Jay Idzes (Sassuolo, Serie A Italia)
- Rizky Ridho (Persija Jakarta)
- Jordi Amat (Persija Jakarta)
- Kevin Diks (Borussia Monchengladbach, Bundesliga Jerman)

Baca Juga
Harapan Baru Timnas Indonesia: Miliano Jonathans & Mauro Zijlstra Debut FIFA Matchday
Sayap
- Sandy Walsh (Buriram United, Thailand)
- Calvin Verdonk (Lille OSC, Ligue 1 Prancis)
- Dean James (Go Ahead Eagles, Belanda)
- Yance Sayuri (Malut United, Liga 1 Indonesia)
- Eliano Reijnders (Persib Bandung)
- Shayne Pattynama (Buriram United, Thailand)
Gelandang
- Thom Haye (Persib Bandung)
- Nathan Tjoe-A-On (Willem II, Belanda)
- Joey Pelupessy (Lommel SK, Belgia)
- Marc Klok (Persib Bandung)
- Ricky Kambuaya (Dewa United)
- Stefano Lilipaly (Dewa United)
- Beckham Putra (Persib Bandung)
Depan
- Ragnar Oratmangoen (Dender, Belgia)
- Miliano Jonathans (FC Utrecht, Belanda)
- Egy Maulana Vikri (Dewa United)
- Yakob Sayuri (Malut United)
- Ole Romeny (Oxford United, Inggris)
- Mauro Zijlstra (FC Volendam, Belanda)
- Ramadhan Sananta (DPMM FC, Brunei Darussalam)
Analisis Skuad Timnas Indonesia Round 4
1. Lini Kiper: Kombinasi Eropa, Amerika, dan Lokal
Timnas Indonesia memiliki tiga penjaga gawang dengan latar belakang berbeda. Maarten Paes, kiper utama FC Dallas, memberi pengalaman dari MLS. Emil Audero, yang memperkuat Cremonese di Serie A, menambah opsi internasional dengan jam terbang tinggi di Italia. Sementara Ernando Ari tetap menjadi andalan lokal dengan performa konsisten di Liga 1.
Kehadiran tiga kiper ini membuat Timnas memiliki kedalaman yang kuat di posisi paling vital.
2. Lini Belakang: Solid dengan Bek Eropa dan Lokal
Nama-nama seperti Jay Idzes (Sassuolo) dan Kevin Diks (Monchengladbach) memperkuat kualitas bertahan Timnas. Ditambah Justin Hubner yang tampil konsisten di Eredivisie, lini belakang semakin kokoh.
Di sisi lokal, Rizky Ridho dan Jordi Amat dari Persija tetap jadi tulang punggung pertahanan. Komposisi ini memberi fleksibilitas formasi, baik menggunakan empat bek sejajar maupun tiga bek tengah.
3. Lini Sayap: Kreativitas dan Kecepatan
Sayap menjadi salah satu sektor yang paling berwarna. Sandy Walsh dan Calvin Verdonk membawa pengalaman dari kompetisi Eropa dan Asia. Shayne Pattynama kembali dipercaya untuk memberikan variasi serangan dari sisi kiri.
Dari kompetisi lokal, ada Yance Sayuri dan Eliano Reijnders yang siap bersaing. Sementara Dean James dari Go Ahead Eagles memperkaya opsi rotasi. Dengan kombinasi ini, Indonesia punya potensi besar dalam eksploitasi serangan dari sisi lapangan.
4. Lini Tengah: Kreatif dan Seimbang
Kekuatan lini tengah dihuni kombinasi pemain Eropa dan Liga 1. Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On memberi keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Marc Klok serta Joey Pelupessy diandalkan dalam mengatur tempo permainan.
Sementara Stefano Lilipaly, Ricky Kambuaya, dan Beckham Putra menambah kreativitas serta daya dobrak. Dengan opsi ini, Timnas Indonesia tidak hanya punya gelandang bertahan solid, tetapi juga gelandang serang yang bisa mencetak gol.
5. Lini Depan: Produktif dan Variatif
Lini depan menjadi sorotan dengan hadirnya pemain muda berbakat. Ragnar Oratmangoen dan Ole Romeny membawa pengalaman dari Eropa. Miliano Jonathans serta Mauro Zijlstra menambah kedalaman skuad di sektor penyerangan.
Dari lokal, Egy Maulana, Yakob Sayuri, dan Ramadhan Sananta tetap jadi senjata utama. Sananta khususnya, dikenal tajam sebagai target man. Kombinasi striker Eropa dan lokal ini membuat lini serang Indonesia lebih variatif dan sulit ditebak.
Kekuatan dan Peluang Timnas Indonesia di Round 4
Skuad yang diumumkan menunjukkan bahwa Timnas Indonesia semakin bertransformasi menjadi tim dengan standar internasional. Beberapa faktor kekuatan utama antara lain:
- Pemain Eropa yang Dominan – Kehadiran pemain dari liga-liga besar seperti Serie A, Bundesliga, dan Ligue 1 meningkatkan kualitas tim.
- Kombinasi Pengalaman dan Muda – Pemain senior seperti Jordi Amat dan Lilipaly berpadu dengan pemain muda berbakat seperti Sananta dan Jonathans.
- Kedalaman di Semua Lini – Setiap posisi memiliki minimal dua pemain berkualitas yang siap diturunkan.
Namun, Timnas juga menghadapi tantangan, seperti adaptasi gaya bermain antar liga, serta konsistensi menghadapi lawan-lawan kuat di babak ini.
Dengan komposisi pemain yang semakin solid, harapan masyarakat Indonesia untuk melihat Garuda mencatat sejarah lolos ke Piala Dunia semakin terbuka. Dukungan penuh dari suporter, baik di stadion maupun dari rumah, akan menjadi energi tambahan bagi para pemain.
Kehadiran pemain diaspora yang berkarier di Eropa juga membuktikan bahwa Timnas semakin kompetitif di level internasional. Jika semua potensi ini dimaksimalkan, Indonesia berpeluang memberi kejutan di babak kualifikasi Round 4.
Skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 4 diisi oleh 26 pemain terbaik dari berbagai kompetisi. Dari Maarten Paes di MLS, Jay Idzes di Serie A, hingga Sananta di Asia Tenggara, semua siap memberikan yang terbaik.
Dengan perpaduan pemain lokal dan internasional, Timnas kini tampil lebih kuat, solid, dan penuh variasi taktik. Semoga Garuda Muda bisa terbang tinggi dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia.