Ilustrasi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos

Kementerian Sosial (Kemensos) secara rutin menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama keluarga miskin dan rentan miskin. Bansos ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas hidup melalui akses pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pokok.

Pada periode September 2025, ada dua jenis bansos utama yang sedang berjalan, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kedua program ini memiliki mekanisme penyaluran, kategori penerima, serta manfaat yang berbeda.

Artikel ini akan membahas secara lengkap jenis-jenis bansos dari Kemensos, rincian besarannya, dan juga panduan cara cek bansos lewat website resmi agar masyarakat bisa mengetahui apakah mereka termasuk penerima manfaat atau tidak.

Program Keluarga Harapan (PKH)

Apa Itu PKH?

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah bansos bersyarat yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Penerima PKH umumnya berasal dari keluarga miskin atau rentan yang memenuhi kriteria tertentu, seperti memiliki ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas.

Program ini telah berjalan sejak 2007 dan terbukti efektif dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. PKH tidak hanya memberikan bantuan tunai, tetapi juga mendorong keluarga penerima manfaat untuk memanfaatkan layanan kesehatan dan pendidikan yang disediakan pemerintah.

Besaran PKH Tahun 2025

Besarannya berbeda sesuai kategori penerima manfaat. Berikut rinciannya:

  • Ibu hamil/nifas: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
  • Anak usia dini (0–6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
  • Siswa SD/MI: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.
  • Siswa SMP/MTs: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.
  • Siswa SMA/SMK: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
  • Lansia ≥60 tahun: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
  • Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.

Dalam satu keluarga, jika terdapat beberapa kategori penerima, maka total bantuan bisa mencapai Rp2,7 juta per tahap. Hal ini tentu sangat membantu untuk meringankan beban kebutuhan sehari-hari.

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Apa Itu BPNT?

Selain PKH, Kemensos juga menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Program ini bertujuan untuk membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pokok melalui bantuan berbentuk saldo elektronik.

Dana tersebut ditransfer ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimiliki penerima manfaat, dan hanya bisa digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warong atau agen resmi yang telah bekerja sama.

Besaran BPNT 2025

  • Penerima manfaat mendapatkan Rp200.000 per bulan.
  • Dana dicairkan setiap tiga bulan sekali, sehingga jumlah yang diterima adalah Rp600.000 per tahap.

Jenis Bahan Pokok yang Bisa Dibeli

Saldo BPNT hanya bisa dipakai untuk membeli bahan pokok penting, seperti:

  • Beras
  • Telur
  • Tahu
  • Tempe
  • Sayuran
  • Sumber protein lainnya sesuai ketersediaan di e-warong

Dengan mekanisme ini, pemerintah memastikan bahwa bantuan benar-benar digunakan untuk kebutuhan dasar keluarga penerima, bukan untuk hal lain yang tidak produktif.

Cara Cek Bansos September 2025 Melalui Website Resmi

Salah satu hal yang sering ditanyakan masyarakat adalah cara mengecek apakah mereka termasuk penerima manfaat bansos atau tidak. Untungnya, Kemensos sudah menyediakan sistem cek bansos online melalui situs resmi.

Berikut langkah-langkah mudah untuk cek bansos:

Logo Kementerian Sosial RI penyalur bantuan sosial 2025
  1. Buka laman resmi di cekbansos.kemensos.go.id.
  2. Pilih wilayah sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.
  3. Masukkan nama lengkap sesuai KTP di kolom “NAMA PM (Penerima Manfaat)”.
  4. Masukkan kode captcha yang muncul. Jika sulit dibaca, klik refresh untuk mengganti kode baru.
  5. Klik tombol Cari Data.
  6. Tunggu beberapa detik hingga sistem menampilkan hasil, termasuk:
    • Nama penerima bansos
    • Jenis bansos (PKH atau BPNT)
    • Periode penyaluran

Dengan cara ini, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor desa atau dinas sosial hanya untuk menanyakan status penerimaan bansos.

Program PKH dan BPNT bukan hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memiliki dampak positif jangka panjang, di antaranya:

  • Meningkatkan kualitas pendidikan karena anak-anak dari keluarga miskin tetap bisa melanjutkan sekolah.
  • Memperbaiki kesehatan masyarakat terutama ibu hamil, balita, dan lansia dengan akses ke layanan kesehatan lebih baik.
  • Mengurangi beban ekonomi keluarga miskin melalui pemenuhan kebutuhan pangan pokok.
  • Meningkatkan daya beli masyarakat di tengah harga kebutuhan yang terus naik.
  • Mendorong kemandirian keluarga penerima manfaat, karena bansos menjadi jembatan menuju kesejahteraan lebih baik.

Baca Juga

Jadwal dan Lawan Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Daftar Lengkap Tarif Listrik Non Subsidi Triwulan IV-2025 (Oktober–Desember)

Baru Tayang! Simak 5 Film Netflix Terbau 2025

Pemerintah melalui Kemensos diharapkan terus meningkatkan akurasi data penerima bansos agar tepat sasaran. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai cara penggunaan bantuan juga penting, agar dana yang diterima tidak disalahgunakan.

Partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyaluran bansos juga sangat dibutuhkan. Jika ada indikasi penyaluran tidak tepat sasaran, warga bisa melapor melalui kanal resmi Kemensos. Dengan begitu, bantuan benar-benar bisa dirasakan oleh keluarga yang membutuhkan.

Jenis bansos yang disalurkan Kemensos pada September 2025 terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). PKH diberikan kepada keluarga miskin dengan kategori khusus seperti ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas. Sedangkan BPNT berupa saldo elektronik untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok.

Masyarakat bisa melakukan pengecekan bansos secara online melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id dengan memasukkan data sesuai KTP. Program ini diharapkan mampu membantu keluarga miskin, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mendorong kesejahteraan sosial di Indonesia.

Dengan dukungan semua pihak, bansos dari Kemensos dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.